Power

Power
Tujuan pembuatan blog "Gogeneration" ini adalah sebagai sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan dan mencerdaskan anak bangsa, dengan mengumpulkan tutorial dan artikel yang terserak di dunia maya maupun di literature-literature yang ada. Semoga dengan hadirnya blog "Gogeneration" ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. dan saya ingin sharing tentang power plant dan substation khususnya di electrical, mechanical , automation, scada. walaupun sudah lebih dari sepuluh tahun menggeluti dunia itu tapi masih banyak hal yang harus dipelajari. dengan blog ini saya berharap bisa saling sharing, Blog ini didedikasikan kepada siapa pun yang mencintai ilmu pengetahuan
Powered By Blogger

Minggu, 29 Januari 2012

NOL BERASA STROM


NOL BERASA STROMPDF


   Judul di samping, adalah istilah yang saya dapat waktu bertugas di  PLN Cabang Makassar; NOL BERASA STROM (anda masih ingat tulisan dengan judul Puang Taba dan Seleting Jauh?).


Catatan bebas: adabuddin
Judul di atas, adalah istilah yang saya dapat waktu bertugas di  PLN Cabang Makassar; NOL BERASA STROM (anda masih ingat tulisan dengan judul Puang Taba dan Seleting Jauh?).
Perlu dijelaskan dahulu, apa maksud dari judul ini. Nol berasa strom adalah apabila kita merasakan ada tegangan (terkena strom/terkontak) pada saat kawat Netral (Nol) itu terkena langsung dengan kulit badan kita.
Mari kita membayangkan sebuah Trafo Distribusi dengan tegangan rendah (TR) 380/220 Volt. Pendistribusiannya mempunyai 4 kawat dari trafo, yaitu masing-masing  kawat phase R, S, T dan N (Nol). Titik Netral (yang kita sebut sebagai Nol) dihubung ke luar bersama ketiga kawat phase lainnya.
Dalam keadaan normal, di rumah kita, biasanya kalau mau mengetahui kawat “strom”, kita memakai obeng test atau tespen. Yang menyala itu adalah kawat strom dan yang tidak menyala namanya kawat netral atau kawat Nol. Ada istilah umum, bahwa yang menyala disebut kawat positif dan yang tidak menyala disebut kawat negatif. Sebenarnya istilah positif atau negatif pada Arus Bolak Balik itu TIDAK ADA. Yang ada adalah Phase (Strom) dan Netral. Pertanyaan kita “kenapa kawat strom tidak menyala dan kenapa kawat phase menyala?”. Inilah yang coba akan dibahas berikut ini.
Perhatikan Gambar di atas. Kedua Gambar mempunyai terminal Tanah/Ground (G). G ini masih berdiri bebas tanpa hubungan sama sekali dengan terminal-terminal R, S, T, dan N. Tespen menyala jika ada beda potensial tertentu antara titik yang ditest dengan badan yang berhubungan dengan Tanah. Saat ini sudah ada Tespen yang sangat peka, sehingga walaupun Tespen didekatkan ke isolasi kawat (tidak bersentuhan dengan penghantar/ kawat), tespen akan menyala. Dengan demikian tespen menyala belum tentu kawat itu berasa strom.
Kalau kita perhatikan Gambar di atas (G tidak terhubung dengan N), maka pada kawat N (Nol), ada kemungkinan akan berasa strom. Dalam hal ini ada dua kondisi penyebabnya.
1. Beban TIDAK SEIMBANG sehingga di titik N Trafo masih ada tegangan (penjumlahannya tidak sama dengan Nol).
2. Titik N tidak terhubung dengan G (sepertti Gambar di atas), atau Pentanahan Tanah (G) kurang bagus.
Jika kedua kondisi ini terpenuhi, maka ada kemungkinan Kawat Nol Berasa Strom.
Tujuan tulisan ini mengajak kepada teman-teman di Lapangan untuk memeriksa kedua hal di atas jika menemukan kawat NOL BERASA STROM.
Jadi untuk menghilangkan rasa strom pada kawat Nol, maka harus
1. Penyeimbangan Beban.
2. Perbaikan Pentanahan Netral.
Ini adalah salah satu kelemahan pada beban yang tidak seimbang, disamping kelemahan utama yang sudah dibahas pada tulisan Identitas dan Penyeimbangan Beban. Demikian Catatan kita kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar