Power

Power
Tujuan pembuatan blog "Gogeneration" ini adalah sebagai sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan dan mencerdaskan anak bangsa, dengan mengumpulkan tutorial dan artikel yang terserak di dunia maya maupun di literature-literature yang ada. Semoga dengan hadirnya blog "Gogeneration" ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. dan saya ingin sharing tentang power plant dan substation khususnya di electrical, mechanical , automation, scada. walaupun sudah lebih dari sepuluh tahun menggeluti dunia itu tapi masih banyak hal yang harus dipelajari. dengan blog ini saya berharap bisa saling sharing, Blog ini didedikasikan kepada siapa pun yang mencintai ilmu pengetahuan
Powered By Blogger

Minggu, 29 Januari 2012

HUBUNG TANAH 3


HUBUNG TANAH 3PDF

 tumbuhan merambat di tiang… naik ke atas menuju jaringan …. lambat tapi pasti … akan mencapai penghantar…. dan …. hubung tanahpun terjadi... penyulang trip.... pelayanan menjadi jelek, dan denda membuat puuuusing kepala. 
Pada catatan Opini tentang Hubungtanah yang lalu belum sempat saya jawab pertanyaan : berapa besarkah arus gangguan tanah yang masih diperbolehkan ?
Perhitungan kita yang lalu menyebutkan bahwa arus hubung tanah terbesar adalah 300 Ampere. Arus sebesar ini jika dikonversi ke daya (Watt) akan didapat P = I pangkat 2  dikali R. Jadi P = 3002 x 40 = 3.600.000 Watt atau 3,6 MW. Besar juga yah ?. Tetapi apakah setiap gangguan akan sebesar ini ? Jawabannya HAMPIR tidak pernah atau malah Tidak Mungkinsama sekali sebesar itu.
 Catatan oleh adabuddin
  tumbuhan merambat di tiang… naik ke atas menuju jaringan …. lambat tapi pasti … akan mencapai penghantar…. dan …. hubung tanahpun terjadi... penyulang trip.... pelayanan menjadi jelek, dan denda membuat puuuusing kepala. 
Pada catatan Opini tentang Hubungtanah yang lalu belum sempat saya jawab pertanyaan : berapa besarkah arus gangguan tanah yang masih diperbolehkan ? 
Perhitungan kita yang lalu menyebutkan bahwa arus hubung tanah terbesar adalah 300 Ampere. Arus sebesar ini jika dikonversi ke daya (Watt) akan didapat P = I pangkat 2  dikali R. Jadi P = 3002 x 40 = 3.600.000 Watt atau 3,6 MW. Besar juga yah ?. Tetapi apakah setiap gangguan akan sebesar ini ? Jawabannya HAMPIR tidak pernah atau malah Tidak Mungkinsama sekali sebesar itu. 
Angka 300 Ampere ini (sesuai teori), supaya bisa ditangkap oleh alat-alat sekunder (relay, meter, dll) maka diperkecil dengan alat yang disebut sebagai TRAFO ARUS. Trafo arus bertugas menurunkan arus besar menjadi kecil supaya bisa diukur. Untuk 300 Ampere kemungkinannya memakai perbandingan transformasi 300/5 Ampere. Jadi jika arus yang lewat 300 Ampere, barulah relay merasakannya sebagai 5 Ampere. Jadi jika gangguannya hanya 150 Ampere berarti relay merasakannya sebesar 2,5 Ampere. Di sinilah peranan ”SETTING RELAY”. Berapakah setting yang dibuat untuk mengerjakan relay ? 
Sampai tertulisnya catatan ini, rasanya saya lupa atau memang belum tahu berapa sebenarnya setting yang benar? Pada umumnya dipakai 10 % dari Trafo Arus. Jadi setting Ground fault adalah 30 Ampere atau 0,5 Ampere sekunder, setting ini adalah setting total. Mari kita lihat apa yang disebut TOTAL di sini. 


Setting total adalah setting yang distel pada Trafo Arus NGR. Untuk Penyulang mungkin (harus) diset di bawah 30 Ampere (atau sekunder 0,5 A). Disamping itu diperhitungkan juga masalah koordinasi waktu (apa itu ?). Artinya waktu kerja relay ground fault (relay tanah) pada Penyulang harus lebih cepat dibanding pada NGR (relaay di NGR ini bertugas melepas PMT Incoming). Pertanyaan kita (tapi tidak perlu dijawab): ”berapa kali secara berkala dilakukan resetting?” 
Berapa detik sebenarnya waktu yang aman jika terjadi Hubungtanah sesaat yang masih bisa dipertahankan?. Maksudnya begini; jika ada sesuatu menyentuh SESAAT jaringan sehingga Relay merasakan sebagai hubungtanah, sebaiknya barangkali relay harus melakukan PENUNDAAN , jangan terlalu cepat-cepat menyuruh Penyulang lepas. Berapa lamanya penundaan itu?. Ada namanya ”clearing time”, kalau tidak salah adalah waktu yang diperlukan untuk padamnya bunga api akibat gangguan. Berapa lamanya itu ?. Diskusi di PLN Cabang Kendari awal Januari 2011 memberi angka 0,35 sekon. Saya pikir kalau penundaan benar sebesar itu, maka akan bisa ditekan Penyulang trip SESAAT. Mari kita tanya ke GI-GI berapa waktu itu?. 
Angka di atas itu adalah angka dengan perilaku (karakteristik) Relay yang disebut ”definite time” (diIndonesiakan dengan arti Waktu tertentu). Ada lagi yang disebut ”Inverse time” (diIndonesiakan menjadi Waktu terbalik), maksudnya makin besar arus gangguannya, makin cepat waktu kerjanya (antara besar arus gangguan dan waktu kerjanya: terbalik/bertolak belakang). Inverse time inipun macam-macam; ada Standar, ada Very, ada Extremly, ada juga yang disebut IDMT, wah jadi panjang ceritanya. Yang  penting barangkali ”yang mana yang dipilih oleh PLN” sangat mempenagruhi kinerja kita. Ini bukan berarti mencari alasan untuk meninggalkan tanggung jawab. Pemilihan karakteristik tentu bergantung pada ”apa yang menjadi prioritas” PLN. Mungkin bisa juga diusulkan pengaman Overcurrent dengan karakteristik Inverse dan pengaman Groundfault dengan karakteristik Definite. Menurut saya ini menarik untuk didiskusikan.
Waduuuuh ! Teman-teman saya terlalu jauh bercerita, maaf yah ! Mungkin pada akhirnya kita kembali ”membumi” lagi dengan mengatakan : 
APAPUN CERITA DI ATAS, KUNCINYA ADALAH JARINGAN HARUS BERSIH DARI POHON, MINIMAL SATU METER JARAK POHON/DAUNNYA DARI JARINGAN KIRI-KANAN, 2,5 METER POHON/DAUNNYA DI ATAS JTM DAN SETENGAH METER JARAK POHON/DAUNNYA DI BAWAH JTM. 
Demikian, apapun yang kita lakukan jika disertai KEIKHLASAN maka akan terasa indah dan menyenangkan, PERCAYALAH !!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar