Laman

Minggu, 29 Januari 2012

KWH MUNDUR, KENAPA ?


KWH MUNDUR, KENAPA ?PDF

      Diantara 30 macam yang dilaporkan dalam “Executive Summary” pada Laporan Kegiatan Baca Meter oleh KCA, menurut pikiran (opini) saya yang paling teknis adalah nomor 6 : kWhmeter mundur. Mengapa dan kenapa ? Mari kita lihat !





 Catatan opini Adabuddin
Diantara 30 macam yang dilaporkan dalam “Executive Summary” pada Laporan Kegiatan Baca Meter oleh KCA, menurut pikiran (opini) saya yang paling teknis adalah nomor 6 : kWhmeter mundur. Mengapa dan kenapa ? Mari kita lihat ! 
 
Pada alat ukur listrik konvensional (elektromagnetis), setiap unsur yang diukur mempunyai komponen (biasanya kumparan) masing-masing. Misalnya Voltmeter mempunyai kumparan tegangan, Amperemeter mempunyai kumparan arus. Akan halnya Wattmeter dan juga kWhmeter, karena rumusnya V dikali A, .maka mempunyai 2 kumparan di dalamnya ; kumparan (spoel) tegangan dan kumparan (spoel) arus.
Pada 2 Gambar di atas terlihat bagian-bagian kWhmeter. Disamping kumparan, ada juga piringan, rem magnit, terminal-terminal (yang disegel), segel terminal, dan jumper (menyatukan terminal 1 dan terminal 2). Jadi jika terminal 1 sudah dihubung dari luar/sumber, maka pasti terminal 2 juga terhubung. Dalam hal ini tidak bermasalah apakah polaritas sumber terbalik atau tidak (maksudnya kawat netral dari sumber masuk ke terminal 1, terbalik dari gambar), kWh meter akan tetap berputar maju, tidak akan mundur. 
Coba-coba kita kutak-katik kWh meter ini  (tanpa melakukan pembalikan polaritas) (KASUS 1)
  1. Buka jumper antar 1 dan 2 : kumparan tegangan tidak dapat tegangna  à  E  =  0, Jadi  P = E . I . cosphi  = 0 . I . cosphi = 0 VA  à  Artinya kWhmeter tidak berputar. (Hati-hati akan kena OPAL/P2TL). Dalam keadaan ini lampu tetap nyala (ikuti pengawatannya).
  2. Dalam keadaan seperti nomor 1, kawat phasa dipindahkan ke terminal 2, lampu padam dan kWhmeter berhenti (P = E . I . cosphi  =  E . 0 . cosphi = 0 VA).
Mari kita lakukan dengan cara membalikkan polaritas  (KASUS 2) 
  1. Kita balikkan polaritas tegangan (perhatikan arah panah biru, terbalik kan ?). Di sini berlaku hukum perkalian (lagi-lagi perkalian) :  postif ( + ) kali negatif ( - )  = Negatif (-). Hasil perkalian E dan I yang menghasilkan positif berarti kWhmeter berputar maju, sebaliknya berarti kWhmeter mundur). Jadi dalam kasus kita ini : P = (-) E  . (+) I . cosphi = -VA., kWhmeter mundur.
  2. Yang kedua kita balikkan polaritas arus (perhatikan arah panah merah). Dalam kasus ini jumper tetap pada tempatnya. P = (+)E . (-)I . cosphi =  - VA. Karena negatif berarti kWhmeter muindur.

Dari percobaan dan Kutak-katik kWhmeter  tersebut di atas, kemungkinan terbesar (yang bisa dilakukan) oleh “orang yang tidak bertanggung jawab” adalah BUTIR 2 KASUS 2.
Demikian catatan kita kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar