Konversi Daya
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9ciQopHkH7Ar01vHpKGO9Pw4RedwMhxt7Q_KVk1iIrStMAoPIJhguWz035Rm8H3tfKiepU_WfMnde8I_rnugpTz6OA66Eb98NtXPf6kgqK_CFPznYP2sPeLHf83IvuA5mL0mdGq01DcsN/s200/New+Picture+(1).jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzttj-_2wDR3Tiep5A_bLixGGSSKG5BCj2IoRAY_TXvin875jilHhmZMPOjVTcQt_4cER1szjDlhhkjKVK82dBja2gRfFLhpzFuhD-RQ01EvAtUc4_9BEVBEfe2tyAKRJ4ZtDHhL1gSG5M/s280/Diagram+pemanfaatan+energi+listrik.jpg)
Gambar 1. Pemanfaatan energi listrik.
Pada gambar 1 dijelaskan ada empat konverter daya yang terbagi dalam empat kuadran.
1. Kuadrant 1 disebut penyearah fungsinya menyearahkan listrik arus bolak-balik menjadi listrik arus searah. Energi mengalir dari sistem listrik AC satu arah ke sistem DC.
Contoh: Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo menjadi 12VAC dan kemudian disearahkan oleh Diode menjadi tegangan DC 12V.
2. Kuadran 2 disebut DC chopper atau dikenal juga dengan istilah DC-DC konverter. Listrik arus searah diubah menjadi arus searah juga namun dengan besaran yang berbeda.
Contoh: Listrik DC 15V dengan komponen elektronika diubah menjadi listrik DC 5V.
3. Kuadran 3 disebut inverter yaitu mengubah listrik arus searah menjadi listrik arus bolak-balik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
Contoh: Listrik DC 12 V dari akumulator dengan perangkat inverter diubah menjadi listrik tegangan AC 220V, frekuensi 50 Hz.
4. Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik arus bolak balik dengan tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolak balik dengan tegangan dan frekuensi yang lain. Ada dua jenis konverter AC, yaitu:
• pengatur tegangan AC (tegangan berubah, frekuensi konstan)
• cycloconverter (tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Contoh: tegangan AC 220 V dan frekuensi 50 Hz menjadi tegangan AC 110 V dan frekuensi yang baru 100 Hz.
Rancangan konverter daya paling sedikit mengandung lima elemen, lihat gambar 2, yaitu:
(1) sumber energi,
(2) komponen daya,
(3) piranti pengaman dan monitoring,
(4) sistem kontrol lop tertutup dan
(5) beban.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyXj8WNuISxFKjuwzV5944qHq11A54ka4ZehFWCkkgLayG0muLW2saSHnDAQCnpf9Z2HgFSWaTcIxDXYGVaY7P32o9F-EMZw8UdDN4UeILBu4CiiVB9y7cKwmt-pcF98EX4KsyRM3acru/s200/diagram+blok+konverter+daya.jpg)
Gambar 2. Diagram blok konverter daya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar